Manusia. Makhluk
membingungkan yang mungkin kalau Tuhan bisa minum obat sakit kepala pasti sudah
Dia lakukan. Untungnya Tuhan Maha Segala, jadi gak perlu pusing mikirin hamba
yang segini banyak maunya. Terlalu banyak keinginan yang dimasukin daftar
tunggu sebenernya bagus, untuk motivasi. Tapi ada kalanya semua yang udah
dimasukin daftar tunggu ini terpaksa harus dicoret karena berbagai sebab,
hasilnya, kecewalah si empunya keinginan.
Dihadapkan
sama kenyataan bahwa beberapa hal gak bisa kita miliki memang selalu bisa jadi
alasan kita ngerasa down. Jadi, apa yang harus dilakukan ? LEPASKAN. Kecuali
sesuatu tadi masih bisa diperjuangkan DAN layak untuk diperjuangkan.
Beberapa
hal memang lebih baik dilepaskan. Iya. Menyimpan yang sudah gak layak disimpan
apa akan menghasilkan sesuatu yang baik dan membahagiakan ? Cuma akan jadi
rongsokan, kan ?
Oke,
mungkin masih terlalu abstrak. Aku kasih contoh. Sama seperti yang diatas, kamu
punya keinginan. Anggaplah kamu pengen punya anak anjing yang lucu buat kamu
pelihara, tapi ibu kamu gak bolehin. Kecewa dong ya. Solusinya ? seperti aku
bilang di atas, LEPASKAN. Kamu harus rela gak bisa melihara anjing kecil lucu
yang udah kamu pengenin karena mungkin ibu kamu punya alasan yang tepat untuk
itu. Takut rumah jadi berantakan, takut anjingnya pup sembarangan, atau takut
alerginya kumat.
Tapi, ada
tapinya, jangan lupa peraturan tambahan di atas. Kamu masih boleh usahain hal
tadi kalo kamu masih bisa perjuangkan dan layak untuk diperjuangkan. Kamu masih
bisa punya anjing kecil yang lucu tadi kalo kamu mau perjuangkan dengan janji
ngejaga rumah tetap rapi dan bersih, tentunya plus nepatin janji tadi.
Pertimbangin juga, apa pilihan kamu masih layak diperjuangin. Kalo alasan ibu
kamu adalah karena takut alerginya kumat, kira-kira masih layak gak keinginan
punya anjing tadi diterusin ? kesehatan ibu kamu loh taruhannya.
Sudah cukup
ada gambaran ya sama yang aku maksud ‘beberapa hal memang lebih baik dilepaskan’.
Emosi negatif juga adalah contoh sesuatu yang lebih baik kalo dilepaskan. Sedih,
marah, gak enak hati, akan lebih baik kalo dilepasin dan dikeluarin DENGAN CARA
YANG TEPAT. Memendam emosi negatif cuma memperbesar kemungkinan depresi yang
bisa jadi kamu alami. Depresi itu bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng lho,
pada suatu titik puncak, depresi bisa jadi sebab kamu ngelakuin hal-hal konyol.
Bunuh diri contohnya.
Ngelepasin
emosi negatif bisa dengan banyak cara. Kamu sedih, nangis aja. Kalo kamu lebih
nyaman nangis dan didengarkan, cari temen yang bisa kamu percaya. Nangis di
depan dia. Atau kamu lebih suka privasi, nulis aja. Keluarin semua sedih,
marah, dan semua perasaan negatif yang lagi kamu rasain. Strategi untuk
ngelepasin emosi negatif bisa macem-macem tergantung kamu nyamannya pake yang
gimana.
Kamu marah,
ini juga harus bisa dilepasin dengan cara yang tepat. Bukan banting-banting
barang atau teriak-teriak sampai urat leher segede rantai kapal. Cari tau dulu
sebab kamu ngerasa marah. Konflik sama pasangan, akhirnya ngerasa dongkol. Diskusi
mungkin bisa jadi solusi. Marah sama orang tua, sudah tepat belum alasan kamu
untuk ngerasa marah. Pikirkan ulang baik-baik, kemudian diskusi. Lagi-lagi
diskusi, karena itu emang cara paling pas untuk ngelepasin marah dan ngomongin
apa yang kamu gak suka sama pasangan maupun sama orang tua.
Hal terakhir
yang memang lebih baik kalau dilepaskan adalah hubungan yang sudah gak bisa
diperjuangkan. Menjalin sebuah hubungan gak mungkin lepas dari konflik dan
permasalahannya. Ada permasalahan yang bisa dengan mudah para pasangan temukan
solusinya, tapi ada juga masalah yang hanya bisa diselesaikan dengan
MELEPASKAN.
Alasan untuk
melepaskan suatu hubungan harus sangat kuat. Kalau hanya karena jenuh dan
hubungan yang sudah mulai dingin, kamu harus pikirkan ulang, karena untuk yang
seperti itu sepertinya melepaskan bukan keputusan yang tepat. Ketika kamu jenuh
dan ngerasa hubungan yang kamu jalanin sudah mulai membosankan, yang kamu
butuhkan hanya penyegaran. Lakukan sesuatu yang baru sama pasangan, bahkan
boleh sesuatu yang di luar kebiasaan. Doing some stupid things kadang bisa jadi
penyegaran lho buat hubungan yang udah mulai dingin. Bisa dengan makan di
tempat-tempat unik, jalan-jalan ke tempat yang baru, atau bikin surprise
sederhana ke pasangan. Menyegarkan hubungan yang udah mulai membosankan lebih
sering membutuhkan kreativitas sih dibanding biaya besar. So, be creative guys.
Sedangkan untuk
alasan-alasan seperti perselingkuhan tentunya melepaskan adalah solusi yang
paling tepat. Ini dia yang aku maksud dengan hubungan yang udah gak layak untuk
diperjuangkan. Udahlah, simpelnya kamu belum dipertemukan sama yang terbaik
kalau ternyata masalah yang dihadapi cuma bisa diselesaikan dengan melepaskan. Berat,
tapi harus. Ya masa iya mau punya pasangan tukang selingkuh. Aku sih ogah. Masih
ada sebenernya alasan-alasan lain yang mengharuskan kamu rela melepaskan
hubungan selain selingkuh, bohong besar misalnya.
Ketika dihadapkan
sama masalah-masalah seperti itu gak ada pilihan lain selain ngelepasin dan
segera move on. Kamu layak untuk orang yang lebih baik, bukan sama tukang
selingkuh atau tukang bohong.
So,
beberapa hal memang lebih baik dilepaskan kan daripada dijaga tapi ngerugiin ?
itu dari aku. Kalian punya contoh lain apa aja yang lebih baik dilepasin
daripada dipertahanin ? Lets share ^^
“Beberapa hal memang lebih baik dilepaskan, kecuali masih bisa dan masih
layak untuk diperjuangkan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar