Hai,
Tuan.
Hahaha.
Geli rasanya memanggilmu begitu. Setelah sekian lama mengenalmu sebagai kawan,
hari ini aku memanggilmu tuan. Duh, pria.
Jangan
tanya kenapa aku menulis ini. Mana aku tau. Tiba-tiba saja ingin menyebutmu
dalam tulisan. Sesekali. Boleh, kan ?