Rabu, 02 Desember 2015

SKRIPSI WARRIOR : Janji Desember



Desember datang juga. Selamat akhir tahun. Bagi beberapa orang akhir tahun artinya masa liburan, atau pesta kumpul keluarga. Iya, untuk beberapa orang. Bagi saya akhir tahun artinya mimpi buruk akan semakin sering datang. Memasuki 2016 masih dengan status mahasiswa itu semacam kamu ke pesta pernikahan pakai baju senam super ketat. Memalukan. Jleb !
 
Salah satu yang juga menjadikan tekanan semakin terasa adalah beberapa waktu yang lalu salah satu sahabat dekat saya akhirnya lulus. Jangan kira saya gak senang atas kelulusan sahabat saya itu. Saya senang. Dan perih sekaligus. Oke stop ngedrama, it’s not that hurt sih sebenernya. Haha. Kelulusan satu persatu teman dan akhir tahun yang sudah datang harusnya cukup bikin saya bergerak. Tapi ternyata enggak. Lalu kamu maunya apa sih, Rin ? Rrrrr.
Ternyata ada satu hal yang cukup mampu membuat saya bergerak. Diakhir obrolan telpon dengan pasangan tadi, saya diingatkan (lagi) bahwa sekarang sudah bulan Desember. “Mana janji kamu ?” kata dia setengah bercanda. Glek. Saya ingat pernah janji bahwa tahun ini saya sudah akan bergelar S.Psi. Dan ternyata. Hhhh.
Sudah lewat waktu tengah malam dan saya sama sekali gak ngantuk karena pertanyaan tadi. Kaya ketampar. Saya sama sekali gak menyalahkan pertanyaan dari mas pasangan tadi, justru terimakasih. Itu semacam cambuk buat prokrastinator (baca postingan sebelumnya) macam saya untuk menggeliat.
Setelah telpon ditutup ada semacam rasa bersalah gitu (ceileeh). Mulai kepikiran selama ini ibu ayah kerja keras sementara saya sibuk membuang-buang waktu, keinget pasangan yang juga kesana kemari ngurusin kerjaan demi target bersama, keinget biaya gedung dan catering yang kalo ditunggu makin tahun makin mahal (Haiyaaah). Hihihi.
Karena semua hal yang tiba-tiba terlintas di kepala tadi saya menguatkan mata yang sebenarnya sudah mulai berat untuk tetap bertahan revisian. Semasa semester 4 dan 5 aja saya bisa hanya tidur 10 menit dalam 24 jam karena tugas yang luar biasa banyak, masa menyelesaikan dua bab revisi aja gak kuat, begitu pikir saya. 
Maka siapapun yang ketemu saya besok, kalau kalian lihat lingkar mata saya menghitam dan senyum saya kaya orang mabok, sudah dapat dipastikan sebabnya apa. Sekian catatan skripsi warrior malam ini. Selamat revisian, demi segera resepsian. Ihiirrr.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar