Rabu, 18 November 2015

SKRIPSI WARRIOR : Halo, Prokrastinasi



 

Selamat pagi dari mahasiswa semester akhir yang selalu menunda revisi. Iya, penyebab blog jarang diupdate akhir-akhir ini salah satunya karena saya terjebak dalam rutinitas nyekripsi. Rutinitas ? Nggak juga sih. Gimana bisa disebut sebagai rutinitas kalau yang dilakukan selama lebih dari satu semester cuma menunda bimbingan dan revisi. Plak !

Officially skripsi udah masuk ke Kartu Rencana Studi (KRS) saya sejak semester 8. Dan sekarang saya berada di akhir semester 9. Beberapa teman seangkatan udah menyandang gelar S.Psi aja dong. Saya ? Seminar proposal pun belum. Syedih. Kalau dipikir, iya ya, ngapain aja saya semester lalu. Satu semester itu enam bulan loh. Dan saya bahkan baru bimbingan sekali. Edan gak tuh. Yoi.
Semester 8 dimana kita udah bebas teori alias udah gak ada jadwal kuliah lagi itu emang melenakan, guys. Percayalah. Untuk seorang prokrastinator (orang yang suka menunda pekerjaan) kaya saya, semester bebas teori ini nikmat yang membunuh. Halah berlebihan. Haha.
Tapi serius. Seorang prokrastinator macam saya yang biasanya pada saat perkuliahan tugas-tugasnya selalu ada deadline waktu jelas, akan terpacu. Sementara skripsi yang tenggang waktunya ‘terserah mahasiswa’ akan bikin manusia macam saya lebih milih bobok siang daripada revisian. Dan benar, saya ‘bobok siang’ selama satu semester. Tanpa bimbingan, tanpa revisi.
Di rumah, pertanyaan ‘kapan lulus ?’ bahkan udah gak semanis pas awal-awal ngaku lagi skripsian. Dulu setelah pertanyaan itu keluar biasanya kalimat lanjutannya adalah “Yaudah yang penting semangat ngerajainnya, kalau capek ya istirahat dulu”. Sekarang, kalimat setelahnya berbunyi “Lama banget gak beres-beres. Gak pengen nikah apa ?!”. Dan setelah itu saya melanjutkan ‘bobok siang’. Haha just kidding, Mum. :p
Begitulah kehidupan seorang prokrastinator yang menyandang status mahasiswa semester akhir. Kalian para mahasiswa yang juga akan menyandang status mahasiswa semester akhir, jangan ikuti langkah saya. Bermalas-malasan mungkin menyenangkan sekarang, guys. Tapi percaya deh, perih rasanya liat satu persatu teman-teman upload foto pasca pendadaran. Jangan takut ngerjain skripsi, bimbingan, dan revisi. Skripsi itu gak sulit (sebenarnya), yang sulit adalah keluar dari zona nyaman ‘bobok siang’-nya kita. Get it ?
Tulisan ini dibuat sekaligus sebagai ikrar saya untuk segera menyelesaikan skripsi tercinta dan menyandang status S.Psi di awal tahun 2016. DOAKAN YAA GUUUUYS ! :’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar