Minggu, 26 Januari 2014

BEBERAPA HAL MEMANG LEBIH BAIK DILEPASKAN



Manusia. Makhluk membingungkan yang mungkin kalau Tuhan bisa minum obat sakit kepala pasti sudah Dia lakukan. Untungnya Tuhan Maha Segala, jadi gak perlu pusing mikirin hamba yang segini banyak maunya. Terlalu banyak keinginan yang dimasukin daftar tunggu sebenernya bagus, untuk motivasi. Tapi ada kalanya semua yang udah dimasukin daftar tunggu ini terpaksa harus dicoret karena berbagai sebab, hasilnya, kecewalah si empunya keinginan.
Dihadapkan sama kenyataan bahwa beberapa hal gak bisa kita miliki memang selalu bisa jadi alasan kita ngerasa down. Jadi, apa yang harus dilakukan ? LEPASKAN. Kecuali sesuatu tadi masih bisa diperjuangkan DAN layak untuk diperjuangkan.
Beberapa hal memang lebih baik dilepaskan. Iya. Menyimpan yang sudah gak layak disimpan apa akan menghasilkan sesuatu yang baik dan membahagiakan ? Cuma akan jadi rongsokan, kan ?
Oke, mungkin masih terlalu abstrak. Aku kasih contoh. Sama seperti yang diatas, kamu punya keinginan. Anggaplah kamu pengen punya anak anjing yang lucu buat kamu pelihara, tapi ibu kamu gak bolehin. Kecewa dong ya. Solusinya ? seperti aku bilang di atas, LEPASKAN. Kamu harus rela gak bisa melihara anjing kecil lucu yang udah kamu pengenin karena mungkin ibu kamu punya alasan yang tepat untuk itu. Takut rumah jadi berantakan, takut anjingnya pup sembarangan, atau takut alerginya kumat.
Tapi, ada tapinya, jangan lupa peraturan tambahan di atas. Kamu masih boleh usahain hal tadi kalo kamu masih bisa perjuangkan dan layak untuk diperjuangkan. Kamu masih bisa punya anjing kecil yang lucu tadi kalo kamu mau perjuangkan dengan janji ngejaga rumah tetap rapi dan bersih, tentunya plus nepatin janji tadi. Pertimbangin juga, apa pilihan kamu masih layak diperjuangin. Kalo alasan ibu kamu adalah karena takut alerginya kumat, kira-kira masih layak gak keinginan punya anjing tadi diterusin ? kesehatan ibu kamu loh taruhannya.
Sudah cukup ada gambaran ya sama yang aku maksud ‘beberapa hal memang lebih baik dilepaskan’. Emosi negatif juga adalah contoh sesuatu yang lebih baik kalo dilepaskan. Sedih, marah, gak enak hati, akan lebih baik kalo dilepasin dan dikeluarin DENGAN CARA YANG TEPAT. Memendam emosi negatif cuma memperbesar kemungkinan depresi yang bisa jadi kamu alami. Depresi itu bukan sesuatu yang bisa dianggap enteng lho, pada suatu titik puncak, depresi bisa jadi sebab kamu ngelakuin hal-hal konyol. Bunuh diri contohnya. 
Ngelepasin emosi negatif bisa dengan banyak cara. Kamu sedih, nangis aja. Kalo kamu lebih nyaman nangis dan didengarkan, cari temen yang bisa kamu percaya. Nangis di depan dia. Atau kamu lebih suka privasi, nulis aja. Keluarin semua sedih, marah, dan semua perasaan negatif yang lagi kamu rasain. Strategi untuk ngelepasin emosi negatif bisa macem-macem tergantung kamu nyamannya pake yang gimana.
Kamu marah, ini juga harus bisa dilepasin dengan cara yang tepat. Bukan banting-banting barang atau teriak-teriak sampai urat leher segede rantai kapal. Cari tau dulu sebab kamu ngerasa marah. Konflik sama pasangan, akhirnya ngerasa dongkol. Diskusi mungkin bisa jadi solusi. Marah sama orang tua, sudah tepat belum alasan kamu untuk ngerasa marah. Pikirkan ulang baik-baik, kemudian diskusi. Lagi-lagi diskusi, karena itu emang cara paling pas untuk ngelepasin marah dan ngomongin apa yang kamu gak suka sama pasangan maupun sama orang tua.
Hal terakhir yang memang lebih baik kalau dilepaskan adalah hubungan yang sudah gak bisa diperjuangkan. Menjalin sebuah hubungan gak mungkin lepas dari konflik dan permasalahannya. Ada permasalahan yang bisa dengan mudah para pasangan temukan solusinya, tapi ada juga masalah yang hanya bisa diselesaikan dengan MELEPASKAN.
Alasan untuk melepaskan suatu hubungan harus sangat kuat. Kalau hanya karena jenuh dan hubungan yang sudah mulai dingin, kamu harus pikirkan ulang, karena untuk yang seperti itu sepertinya melepaskan bukan keputusan yang tepat. Ketika kamu jenuh dan ngerasa hubungan yang kamu jalanin sudah mulai membosankan, yang kamu butuhkan hanya penyegaran. Lakukan sesuatu yang baru sama pasangan, bahkan boleh sesuatu yang di luar kebiasaan. Doing some stupid things kadang bisa jadi penyegaran lho buat hubungan yang udah mulai dingin. Bisa dengan makan di tempat-tempat unik, jalan-jalan ke tempat yang baru, atau bikin surprise sederhana ke pasangan. Menyegarkan hubungan yang udah mulai membosankan lebih sering membutuhkan kreativitas sih dibanding biaya besar. So, be creative guys.
Sedangkan untuk alasan-alasan seperti perselingkuhan tentunya melepaskan adalah solusi yang paling tepat. Ini dia yang aku maksud dengan hubungan yang udah gak layak untuk diperjuangkan. Udahlah, simpelnya kamu belum dipertemukan sama yang terbaik kalau ternyata masalah yang dihadapi cuma bisa diselesaikan dengan melepaskan. Berat, tapi harus. Ya masa iya mau punya pasangan tukang selingkuh. Aku sih ogah. Masih ada sebenernya alasan-alasan lain yang mengharuskan kamu rela melepaskan hubungan selain selingkuh, bohong besar misalnya.
Ketika dihadapkan sama masalah-masalah seperti itu gak ada pilihan lain selain ngelepasin dan segera move on. Kamu layak untuk orang yang lebih baik, bukan sama tukang selingkuh atau tukang bohong.
So, beberapa hal memang lebih baik dilepaskan kan daripada dijaga tapi ngerugiin ? itu dari aku. Kalian punya contoh lain apa aja yang lebih baik dilepasin daripada dipertahanin ? Lets share ^^


“Beberapa hal memang lebih baik dilepaskan, kecuali masih bisa dan masih layak untuk diperjuangkan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar