Ah, begini toh rasanya menyaksikan satu per satu teman berkeluarga.
Bahagia ya ternyata. Mendewasa ternyata tidak seburuk aku membayangkan
sebelumnya. Hey, siapa yang tidak mau duduk di pelaminan dengan
dia-yang-sudah-halal-mau-diapain-juga ? Semua pasti mau. Untuk alasan itu kita
harus mendewasa.
“Menjadi dewasa tidak pernah
semenyengkan tulisan-tulisanmu, Rin. Atau semudah omong kosong orang-orang.
Bukannya lebih menyenangkan menjadi muda dan bebas ?”
Benar. Mendewasa bukan cuma perkara gaun, pasangan, dan pelaminan. Bukan.
Maka bersiaplah, bukan berdiamlah.
Waktu tidak berjalan mundur, kawan. Bangun dan terpukaulah. Kemudian
ucapkan selamat datang pada dunia nyata. DUNIA NYATA.
Jangan takut. Tuhan akan menempatkan semua pada waktunya. Maka sebelum
Dia terpaksa menceburkan kita, mari bersiap dengan segala perbekalan yang bisa
dibawa. Bukan bersantai seolah waktu berhenti di hari ini, dan kita tidak akan
pernah mendewasa, menua, lalu mati. Sadari, pelajari, hadapi :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar